Abu Dzar Al-Ghifari


Abu Dzar Al-Ghifari
Pemimpin Oposisi Dan Musuh Kehidupan Mewah
Abu Dzar Al-Ghifari nama lengkapnya adalah Jundub bin Junadah atau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Abu Dzar. Beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah Saw. Sebelum masuk agam Islam beliau memiliki masa lalu yang sangat kelam, akan tetapi  masa lalunya yang kelam menjadi seorang perampok tidak akhirnya menghalangai Allah SWT untuk menggerakan hatinya untuk memeluk agama Islam dan cinta kedamaian. Akhirnya beliau mendapat cahaya illahi dan mereguk indahnya kehidupan menjadi seorang muslim.
Pada masa awal Muhammad Saw diangkat menjadi Nabi, terdapat suatu kaum yaitu kaum Ghifar yang kehidupannya tidak mengenal siapa sasarannya ketika membegal di jalalan. Meskipun beliau seorang perampok, namun beliau adalah  seseorang yang menentang pemujaan berhala pada zaman jahiliyah, serta mempunyai kepercayaan terhadap ketuhanan dan keimanan terhadap Rabb Yang Maha Besar lagi Mahapencipta, sehingga akhirnya mendapatkan cahaya illahi, dan mereguk indahnya kehidupan menjadi seorang muslim. Sesuai dengan firman Allah “Sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki”, sehingga siapapun itu orangnya, bagaimanapun latar belakang kehidupannya atau keluarganya, ketika orang mau menerima kebenaran dan Allah menghendakinya, maka tidak ada yang sulit bagi Allah, apalagi Allah Maha membolak balikan hati, karena Allah jauh lebih dekat dengan hati hamba-Nya dibandingkan pemilik hatinya itu sendiri.
Abu Dzar masuk Islam tanpa ditunda-tunda, setelah mendengar kabar bahwasannya di Mekah ada seorang Nabi yang membela kebenaran dan menentang kebathilan, Abu Dzar langsung  pergi ke Mekah dengan mempersiapkan perbekalan, dan senantiasa mendengarkan pembicaraan orang-orang yang membicarakan Nabi Muhammad untuk mengetahui keberadaanya. Setelah beberapa lama mencari keberadaan Nabi Muhammad, akhirnya Abu Dzar bertemu dengan salah satu sahabat Rasul yaitu Ali bin Abi Tholib, setelah panjang lebar bercerita kepada Ali, maka Ali pun langsung mengantar Abu Dzar ke kediaman Rasul dengan cara Ali berjalan di depannya supaya tidak ketahuan oleh orang kafir bawha Abu Dzar akan masuk Islam. Setelah sampai dikediaman Rasul, Abu Dzar pun langsung memerintahkan Nabi untuk membacakan ayat Al Qur’an, dan setelah mendengar ayat Al Quran, Abu Dzar langsung berseru, “Aku bersaksi bahwa tiada Illah yang berhak disembah selain Allah, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”, dan tersenyumlah Nabi Muhammad Saw setelah mendengar seruan Abu Dzar, dan merasa kagum serta takjub kepada Abu Dzar.
Dan Abu Dzar pun langsung menanyakan apa yang harus dilakukannya, akan tetapi Rasul menyuruh Abu Dzar untuk kembali kepada kaumnya sampai datang perintah selanjutnya, akan tetapi karena Abu Dzar bersifat radikal dan revolusioner, Abu Dzar meneriakkan keislammannya dengan sekeras-kerasnya di Masjidil Haram. Inilah teriakan pertama kali tentang agama islam yang menentang kesombongan orang-orang Quraisy, sedangkan pada saat itu, kondisinya Rasul masih melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Sehingga dengan teriakan Abu Dzar tersebut orang-orang Quraisy tersentil, sehingga orang-orang Quraisy memukul Abu Dzar hingga roboh, berita tersebut sampai kepada paman Nabi, Abbas, dan utnuk menghentikan aksi pemukulan tersebut, paman Nabi berkata bahwa Abu Dzar adalah bagian dari kaum Ghifar, yang dengan mudah ketika mmereka melewati daerah Ghifar maka mereka akan dibunuh, apalagi ketika mendengar salah satu anggotanya ada yang disakiti, kaum Quraisy pun tersadar dan brhentimemukuli Abu Dzar, paman Nabi pun kemudian membawanya pulang. Akan tetapi Abu Dzar tidak kapok, hari berikutnya Abu Dzar kembali meneriakakn keislammannya di depan berhala-berhala yang sedang disembah orang Quraisy, pemukulan pun terjadi kembali. Rasul sangat menyadari dan memahami watak dan tabiat Abu Dzar, beliau memahami keberanian dalam melawan kebathilan, namun ini belum saatnya karena belum ada perintah dari Allah SWT, sehingga Rasul tetap menyuruh Abu Dzar untuk kembali kepada kaumnya sampai datang seruan selanjutnya.
Akhirnya Abu Dzar kembali kepada keluarganya. Abu Dzar menceritakan kepada kaumnya tentang Nabi yang baru di utus, yang menyeru agar mengabdi kepada Allah Yang Maha Esa, dan membimbing mereka supaya berakhlak mulia. Usahanya mulai ada kemajuan, satu demi satu kaumnya masuk Islam, kemudian Abu Dzar melanjutkan seruannya ke kaum yang lain, yaitu suku Aslam.
Setelah Rasul hijrah ke Madinah, Rombongan besar dan panjang menuju pinggiran kota, kalau bukan karena gemuruh  takbir  orang-orang  menyangka itu adalah orang kafir, tetapi tenyata Abu Dzar itu adalah rombongan Abu Dzar, Ia menggiring semua umat muslim yang telah tercerahkan oleh Allah melaluinya ke Madinah, dan bertambah takjublah Rasul kepadanya. Sehingga Rasul bersabda “Suku Ghifar telah diampuni oleh Allah” dan “Suku Aslam telah diselamatkan oleh Allah”, serta Abu Dzar pun memeroleh ganjaran tidak terhingga dan ucapan yang penuh berkah dari Rasul “Tidak ada lagi dimuka bumi dan dibawah naungaan langit orang yang lebih jujur ucapannya dari pada Abu Dzar”.
Suatu hari Rasul bertanya kepada Abu Dzar tentang pendapatnya jika dia bertemu para pembesar yang mengambil barang upeti untuk diri mereka pribadi, Abu Dzar menjawab bahwa Abu Dzar akan menebasnya dengan pedang, akan tetapi Rasul menawarkan jalan yang lebih baik dari pada itu yaitu menghadapinya dengan bersabar sampai Abu Dzar menemui Rasul. Nasehat itu diingat terus oleh Abu Dzar sampai akhir hayatnya. Abu Dzar senantiasa mengingat nasehat itu ketika Abu Dzar menghadapi berbagai macam kedzaliman. Abu Dzar terus bersabar dan tidak pernah satukalipun menebaskan pedangnya akan tetapi Abu Dzar menebasnya dengan pedang kehebatan Lisannya.
Sepanjang hayatnya Abu Dzar dengan sekuat tenaga memikul panji contoh dari Rasulullah saw dan kedua sahabatnya yaitu Abu Bakar dan Umar. Abu Dzar menjadi sosok yang menghindarkan diri dari godaan jabatan dan harta kekayaan. Hidupnya digunakan untuk menentang penyalahgunaan kekuasaan dan penumpukan harta. Tidak ada seorangpun yang dapat menyamainya dalam menempuh hidup yang luar biasa perihnya namun sangat nikmat  karena ganjaran yang akan didapat sangatlah indah.
Rasulullah saw ketika menempuh perjalanan dalam Perang Tabuk pernah berkata terhadap Abu Dzar “Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abu Dzar. Ia berjalan sebatang kara, meninggal sebatang kara, dan dibangkitkan nanti sebatang kara”, perkataan itu diucapkan setelah melihat perjuangan Abu Dzar yang tertingal dari rombongan, lalu Abu Dzar berjalan kaki ditengah teriknya panas matahari dan luasnya padang pasir, karena keledainya kehausan dan kepanasan. Kemudian 20 tahun setelah kejadian tersebut, Abu Dzar wafat di padang pasir Rabadzah sebatang kara.

Itulah sepenggalan kisah salah satu sahabat Nabi yang patut dijadikan contoh dan diteladani, serta diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, agar kita termasuk orang-orang yang mendapatkan ridho-Nya, dan dapat masuk ke tempat yang paling Mulia yaitu Surga-Nya. Aamiin.

SA’ID BIN AMIR (Pemilik Kebesaran di Balik Kesederhanaan)



Ia adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang utama, Ia adalah salah seorang yang bertakwa dan tidak menonjolkan diri. Ia tidak pernah absen dalam semua perjuangan dan jihad yang dihadapi Rasulullah SAW.
Sa’id menganut islam tidak lama sebelum pembebasa Khabair. Sejak ia memeluk Islam dan berbaiat kepada Rasulullah SAW, seluruh kehidupannya, eksistensi, dan nasibnya dibaiatkan untuk kepentingan Islam dan Rasulullah SAW. Ketaatan, kezuhudan, kesalehan, keluhuran, ketinggian, serta segala sifat dan tabiat utama, sangat lekat pada diri manusia suci dan baik ini.
Kebesaran tokoh ini lebih banyak yang tersembunyi dan berada di dalam daripada yang terlihat di permukaan luar yang kemilau. Ketika Amirul Mukminin Umar bin Al-Khattab memberhentikan Mu’awiyah dari jabatannya sebagai kepala daerah di Syria, ia menoleh kiri dan kanan mencari seorang yang akan menjadi penggantinnya. Syarat-syarat yang diberlakukan olehnya untuk menilai orang dan memilih para pejabat pemerintahan sangat berat dan ketat, serta didasarkan atas pertimbangan tajam dan sempurna, lebih dalam daripada ketajaman mata telanjang dan penampilan luar
Syria ketika itu merupakan wilayah yang modern dan besar, sementara kehidupan disana sebelum datangnya Islam mengikuti peradaban yang silih berganti, di samping merupakan pusat perdagangan yang penting dan tempat yang cocok untuk bersenang-senang. Beberapa poin inilah yang menjadikan Syria sebagai negeri yang penuh godaan dan rangsangan. Menurut pendapat Umar, tidak ada yang cocok untuk negeri itu kecuali seorang suci yang tidak dapat diperdayakan oleh setan manapun, seorang ahli zuhud yang gemar beribadah, yang tunduk dan patuh kepada Allah.
Dalam sekejap Sa’id dapat diyakinkan. Akhirnya Sa’id berangkat ke Homs disertai oleh istrinya yang waktu itu masih pengantin baru. Istrinya sejak belia memang terlihat sebagai seorang wanita yang sangat cantik berseri-seri. Umar membekali mereka dengan bekal yang cukup. Ketika kedudukan mereka di Homs telah mapa, sang istri bermaksud menggunakan haknya sebagai istri untuk memanfaatkan harta yang telah diberikan Umar sebagai bekal mereka. Ia mengusulkan kepada suaminya untuk membeli pakaian yang layak dan perlengkapan rumah tangga, lalu menyimpan sisanya.
Namun, Sa’id menjawab, “Maukah kamu aku tunjukkan yang lebih baik daripada rencanamu itu? Kita berada disuatu negeri yang sangat pesat perdagangannya dan laris barang jualannya. Lebih baik kita serahkan harta ini kepada seseorang yang akan mengambilnya sebagai modal dan akan mengembangkannya”
“Bagaimana jika perdagangannya rugi?” tanya istrinya.
“Aku akan menetapkan jamaah atas dirinya”
“Baiklah kalau begitu.”
Kemudian Sa’id pergi ke luar, lalu membali beberapa keperluan hidup dari jenis yang sangat bersahaja, dan sisanya –yang tentu saja masih banyak- dibagi-bagikannya kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Hari-hari pun berlalu, dari waktu ke waktu istri Sa’id selalu menanyakan kepada suaminya soal perdagangan mereka dan kapan keuntungannya hendak dibagikan. Akhirnya, sang suami menuturkan kepadanya bahwa harta itu telah disedekahkannya sejak awal. Wanita itu pun menangis. Ia menyesal karena harta itu lenyap tanpa arti dan tidak jadi dibelikan keperluan hidup dirinya, dan sekarang tidak sedikitpun yang tersisa.
“Bukankah kamu tahu bahwa di dalam surga itu banyak terdapat gadis-gadis cantik yang bermata jeli, hingga ada seorang saja di antara mereka menampakkan wajahnya di muka bumi seluruhnya akan terang benderang, dan tentulah cahayanya akan mengalahkan sinar matahari dan bulan? Maka mengorbankan dirimu demi untuk mendapatkan mereka tentu lebih wajar dan lebih utama daripada mengorbankan mereka karena dirimu.” Akhirnya ia berupaya mencontoh sifat zuhud dan ketakwaan suaminya.
Suatu ketika Amirul Mukminin Umar berkunjung ke Homsdan bertanya kepada penduduk yang sedang berkumpul tentang Sa’id, maka penduduk berkata, “kami mengeluhkan empat perkara dari dirinya:
1. Ia tidak keluar untuk menemui kami hingga menjelang siang hari.
2. Ia tidak mau melayani orang pada waktu malam hari.
3. Setiap bulan ada dua hari dimana ia tidak mau keluar untuk kami, sehingga kami tidak dapat menemuinya.
4. Ada satu lagi yang sebetulnya bukan merupakan kesalahannya, tapi mengganggu kami, yaitu bahwa sewaktu-waktu ia jatuh pingsan.
Umar tertegun sebentar dan memohon kepada Allah, dengan uangkapan, “Ya Allah, hamba tahu bahwa ia adalah hamba-Mu yang terbaik. Karena itu, hamba berharap firasat hamba terhadap dirinya tidak meleset.”
Said pun dipersilakan untuk membela dirinya. Ia pun berkata, “Mengenai tuduhan mereka bahwa saya tidak keluar hingga menjelang siang, demi Allah, sebetulnya saya tidak hendak menyebutkannya. Keluarga kami tidak punya pelayan, sehingga sayalah yang membuat adonan tepung dan membiarkannya sampai mengembang, lalu saya membuat roti dan kemudian wudhu untuk sholat Dhuha. Setelah itu, saya keluar menemui mereka.”
Said pun melanjutkan pembicaraannya, “Adapun tuduhan mereka bahwa saya tidak mau melayani mereka pada waktu malam, demi Allah saya sebenarnya tidak suka menyebutkan sebabnya. Saya telah menyediakan siang hari bagi mereka, sedangkan malam hari bagi Allah Ta’ala. Keluahan mereka bahwa dua hari setiap bulan saya tidak menemui mereka, itu karena saya tidak punya pelayan yang akan mencuci pakaian, sedangkan saya tidak punya baju yang lain. Jadi, saya memanfaatkan hari itu untuk mencucinya dan menunggu sampai kering, dan di akhir siang saya bisa menemui mereka.”
“Kemudian tentang keluhan mereka bahwa saya sewaktu-waktu jatuh pingsan, itu karena ketika di Mekkah dulu saya telah menyaksikan Khubaib Al-Anshari jatuh tersungkut. Tubuhnya di sayat-sayat oleh orang-orang Quraisy dan mereka menyeret tubuhnya sambil menanyakan kepadanya, ‘Maukah tempatmu ini diisi oleh Muhammad sebagai gantimu, sedangkan kamu berada dalam keadaan sehat wal afiat?’
Khubaib menjawab, ‘Demi Allah, aku tidak ingin tinggal dalam keselamatan dan kesenangan dunia bersama anak dan istriku, sementara Rasulullah SAW ditimpa bencana, walau oleh hanya tusukan duri sekalipun.’ Setiap terkenang peristiwa yang aku saksikan itu, dan ketika itu aku masih dalam keadaan musyrik, lalu teringat bahwa aku berpangku tangan dan tidak mengulurkan tangan untuk menolong Khubaib, tubuhku gemetar karena takur siksa Allah, hingga ditimpa penyakit yang mereka katakan itu.”
Sampai disitu berakhirlah kata-kata Sa’id, membiarkan kedua bibirnya basah oleh air mata yang suci, mengalir dari jiwanya yang saleh. Mendengar itu Umar tidak mampu menahan rasa harunya, sehingga ia pun berseru karena sangat gembira, “Alhamdulillah, dengan taufik-Nya firasatku tidak meleset.” Ia lalu merangkul dan memeluk Sa’id, serta mencium keningnya yang mulia dan bersinar cahaya.
Uang tunjangan dan gaji yang diperolehnya sangat besar, sesuai dengan kerja dan jabatannya, tetapi ia hanya mengambil untuk keperluan diri dan istrinya, sedangkan selebihnya dibagi-bagikan kepada keluarga-keluarga lain yang membutuhkannya. Suatu saat, seseorang menasehatinya, “Manfaatkanlah kelebihan harta ini untuk melapangkan keluargamu sendiri dan famili mertuamu.” Ia pun menjawab, “Mengapa keluargaku dan famili mertuaku saja yang harus kuperhatikan? Demi Allah, tidak! Aku tidak akan menjual keridhaan Allah dengan kaum kerabatku.”
Pada tahun 20 H Sa’id bin Amir pualng ke rahmat Allah dengan lembaran yang paling beesih, hati yang paling suci dan kehidupan yang paling cemerlang. Telah lama sekali rindunya terpendam untuk menyusul rombongan perintis. Hidupnya memang telah didedikasikan untuk memelihara janji dan mengikuti langkah mereka. Sungguh, rindunya tiada terkira untuk dapat menjumpai Rasulullah SAW yang menjadi gurunya, serta teman-temannya yang saleh dan suci.

Sekarang, ia akan menemui mereka dengan hati yang tenang, jiwa yang tenteram dan beban yang ringan. Ia tidak membawa atau meninggalkan beban dunia atau harta benda yang akan memberati punggung atau menekan bahunya. Tidak ada yang dibwanya kecuali kezuhudan, kesalehan, dan ketakwaan, serta kebenaran jiwa dan budi baiknya. Semua itu adalah keutamaan yang akan memberatkan timbangan, dan sekali-kali tidak akan memberatkan punggung. Keistimewaan tersebut dipergunakan oleh pemiliknya untuk menempatkan dunia di posisi yang rendah, sehingga tidak tergoyahkan oleh tipu daya dunia.

SEMINAR TOEFL (Edvolution #4)



Hallo!! kalian pelajar? mahasiswa? umum?
lagi cari ilmu tentang bagaimana sih menyelesaikan tes TOEFL dengan sempurna? bagaimana sih tes TOEFL itu?

kalian datang ke tempat yang tepat!!

yaps, catet yaa di tanggal 18 Februari 2017 nanti akan dilaksanakan seminar mengenai TOEFL. akan dikupas tuntas seluruh seluk beluk mengenai TOEFL.

cuma seminar aja?

ya ngga dong!

setelahnya kalian bisa langsung cobain gimana rasanya mengerjakan soal-soal TOEFL!

bakal dikasih tau hasil tesnya? tentu dong!

maka dari itu jangan lupa datang ya ke Seminar TOEFL (Edvolution #4) dari BEM KEMA Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI Bandung 

cuman 50k aja kalian dapat pematerian sekaligus tesnya langsun loh!!

So tunggu apa lagi?

Futsal PLS FIP UPI (Edvolution #4)



 FUTSAL ANTAR ANGKATAN PLS FIP UPI

TANGGAL : 12 FEBRUARI 2017
TEMPAT : LAPANG FUTSAL SECAPA AD


TANGGAL PENTING :
-          PENDAFTARAN ONLINE : 18-28 JANUARI 2017 KIRIM KE EMAIL INFOKOMBEMKEMAPLS@GMAIL.COM
-          LINK FORMULIR DAPAR DIUNDUH DI bit.ly/futsaledvo
-          Pembayaran dilakukan via rekening tanggal 28 JANUARI – 5 FEBRUARI 2017
PEMBAYARAN VIA REK./LANGSUNG
CP: RIDA FITRIYANI/089526460774
No. Rek : 1029807155 / a.n Rida fitriyani (BRI KCP Bandung Setiabudi)


SYARAT DAN KETENTUAN UMUM :
-          PEMAIN FUTSAL PRIA MERUPAKAN MAHASISWA PLS FIP UPI ANGKATAN 2012-2016
-          PEMAIN FUTSAL PUTRI MERUPAKAN MAHASISWA PLS FIP UPI ANGKATAN 2012-2016
-          MEMENUHI PERSYARATAN ADMINISTRASI SEBAGAI BERIKUT:
1.       MENGUMPULKAN FOTO UKURAN 3X4 SEBANYAK 2 LEMBAR
2.       FOTOKOPI KTM SEBANYAK 1 LEMBAR
3.       DIKUMPULKAN SAAT TECHNICAL MEETING
-          PESERTA TERDIRI DARI 10 PEMAIN DAN 2 OFFICIAL
-          MENGIKUTI TECHMEET PADA TANGGAL 9 FEBRUARI 2017
-          MEMBAYAR BIAYA PENDAFTARAN SECARA CASH/TRANSFER
UNTUK TIM FUTSAL PUTRA Rp. 300.000,00
UNTUK TIM FUTSAL PUTRI Rp. 250.000,00
-          Bersedia mentaati semua peraturan, sistem dan jadwal pertandingan yang telah ditetapkan oleh panitia
-         



DAPATKAN!
JUARA 1 PUTRA = UANG TUNAI SEBESAR RP. 350.000 + SERTIFIKAT
JUAR 1 PUTRI = UANG TUNAI SEBESAR RP. 300.000 + SERTIFIKAT
TOPSCORE PUTRA DAN PUTRI = UANG TUNAI SEBESAR RP. 50.000 + SERTIFIKAT
KATEGORI SUPPORTER TERHEBOH = HADIAH MENARIK!


CP : Rida Fitriyani 089526460774 Dera Yolandani 08988116919 


Training Smart Presentation (Edvolution#4)






hallo! kamu pelajar? mahasiwa? karyawan?
lagi butuh informasi mengenai bagaimana sih caranya membuat persentasi yang kita tampilkan terlihat "smart" dan bisa menarik perhatian audiens? disini tempatnya!

ikuti Training Smart Presentation di tanggal 24 Februari 2017! only 50k dan kalian akan dapatkan materi berisikan:
- the power of presentation 
- success presentation
- presentation flow
- the presenter
- the audiens
- effective communication
- SMART tips persentation
- Micro teaching


so, tunggu apalagi segera daftar dan jangan lupa datang yaaa!!

  



 bagi kalian pelajar SMA kelas XI atau kelas XII
kalian bisa ikuti lomba Smart Presentation bertemakan Bandung Smart City

 
Unduh formulir pendaftaran disini atau hubungi pihak sekolahmu!


>>>>>>>>>>>>>>>> http://bit.ly/formulirSPedvo <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA

1.        Latar Belakang
Dalam perkembangan zaman seperti ini, kemampuan seorang mahasiswa atau pelajar untuk bisa mempersentasikan materinya dengan baik dan menarik adalah salah satu kemampuan yang wajib di miliki oleh setiap mahasiswa atau pelajar. Kemampuan atas potensi itu menjadi salah satu nilai lebih yang dapat menarik perhatian seorang dosen atau guru atau bahkan nanti para pimpinan perusahaan ketika seorang individu bisa memiliki kualitas public speaking dan grand design yang baik dalam mempersentasikan materi/proyeknya nanti. Kemampuan atau potensi itu kini menjadi hal yang sangat urgent dan pastinya dibutuhkan oleh seluruh individu kaum intelektual demi menunjang karir akademik atau karir kerjanya dikemudian hari.
Pengembangan potensi tersebut dapat dilakukan dengan proses pewarisan nilai-nilai melalui berbagai cara. Salah satu caranya melalui kegiatan-kegiatan yang digulirkan oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan. Badan Eksekutif Mahasiswa Departemen Pendidikan Luar Sekolah adalah organisasi kemahasiswaan tingkat departemen yang berada di Universitas Pendidikan Indonesia. BEM KEMA PLS ini memiliki berbagai peran yang salah satunya adalah mengembangkan potensi-potensi yang terdapat pada tubuh mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah. Oleh karena itu, BEM KEMA PLS bermaksud mengadakan kegiatan yang mengarah kepada hal tersebut melalui program “EDVOLUTION#4” yang bertemakan “A New Beginning To The Beyond”. Edvolution#4 ini memiliki ragam kegiatan selama kurang lebih satu bulan penuh salah satunya adalah Training Smart Presentation yang di dalamnya terdapat lomba Smart Presentation yang melibatkan siswa/i kelas XI/XII SMA se-kota Bandung dan juga pelatihan “How to make a Smart Presentation”.

2.        Tema
Lomba Smart Presentation ini bertemakan Bandung Smart City.


3.        Tujuan
a.    Memicu pelajar/mahasiswa untuk belajar maupun berprestasi dibidang akademik maupun non akademik.
b.    Mengasah kreativitas dan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri pelajar/mahasiswa.
c.    Memahami teknik-teknik pembuatan Smart Presentation (persentasi yang menarik dan tidak membosankan).
d.   Meningkatkan kualitas public speaking pelajar/mahasiswa.
e.    Melatih berfikir kreatif dan inovatif pelajar/mahasiswa.
f.     Memperkenalkan departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP UPI.

4.        Sasaran
Sasaran dari kegiatan Lomba Smart Presentation ini adalah siswa/i SMA/k sederajat se-Kota Bandung kelas XI/XII.
Syarat :
1.      Siswa-siswi kelas XI/XII SMA/K sederajat se-Kota Bandung
2.      Membayar biaya pendaftaran :
1 tim beranggotakan 2 orang Rp. 120.000,00
1 tim beranggotakan 3 orang Rp. 170.000,00
Pembayaran dilakukan via rekening
Ke no. Rek 1029807155
a.n Rida Fitriyani
(BRI KCP Bandung Setiabudi)
Atau datang langsung ke stand Edvolution#4 di depan Gd. Gegeut Winda (Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Pembayaran dilakukan dari tanggal 25 Januari-11 Februari 2017. Lakukan konfirmasi pembayaran ke nomor 089526460774 (Rida Fitriyani)
3.      1 sekolah maksimal mendelegasikan 2 tim
4.      Mengirimkan persyaratan administrasi berupa :
-          Surat keterangan aktif sekolah
-          Fotocopy kartu tanda pelajar sebanyak 1 lembar per individu
-          Foto ukuran 3x4 berwarna sebanyak 2 lembar per individu
Dikumpulkan paling lambat 11 Februari 2017 menggunakan map berwarna hijau di depan Gd. Gegeut Winda Universitas Pendidikan Indonesia.


Ketentuan :
1.      File persentasi boleh dalam bentuk file Microsoft Powerpoint/Frezi/Aplikasi persentasi lainnya dikirimkan pada pihak panitia paling lambat pada tanggal 22 Februari 2017 ke e-mail infokombemkemapls@gmail.com dan melakukan konfirmasi pengiriman ke nomor 089615830945 (Hodijah Wulandari).
2.      Karya milik tim dan belum pernah dipersentasikan.
3.      Diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia/bahasa Inggris saat persentasi.
4.      Persentasi disesuaikan dengan tema “Bandung Smart City”.
5.      Membuat judul dari hasil breakdown tema.
6.      Diperbolehkan menggunakan konten pendukung seperti gambar/video (mencantumkan sumber konten pendukung).
7.      Desain tampilan persentasi tidak boleh mengandung provokasi, SARA, politik, dan pornografi.
8.      Setiap peserta diberikan waktu maksimal 10 menit untuk persentasi, pada tanggal 24 Februari 2017 pukul 07.00 WIB di ruang Microteaching (depan Mushola) Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
9.      Saat persentasi peserta menggunakan seragam sekolah.
10.  Setiap peserta lomba berhak mengikuti pelatihan Smart Presentation di Auditorium FIP UPI pada tanggal 24 Februari 2017 pukul 13.00 WIB.




Sistem Penilaian :
1.      Judul yang ditampilkan                                  
2.      Penguasaan materi                                                     
3.      Teknik persentasi                                                      
4.      Kerjasama tim
5.      Desain tampilan persentasi
6.      Bahasa komunikasi
7.      Kreatifitas/inovasi dalam persentasi
8.      Ketepatan waktu
9.      Body Language

Fasilitas Peserta :
1.      Name tag
2.      Snack
3.      Sertifikat
4.      Seminar kit

Hadiah :
1.      Seluruh peserta berhak mengikuti pelatihan Smart Presentation secara gratis
2.      Juara I : Trofi + Piagam Penghargaan + Uang Pembinaan
Juara II : Trofi + Piagam Penghargaan + Uang Pembinaan
Juara III : Trofi + Piagam Penghargaan + Uang Pembinaan
Juara Favorit : Trofi + Piagam Penghargaan + Hadiah Hiburan
*pengumuman pemenang diumumkan setelah pelatihan Smart Presentation pada tanggal 24 Februari 2017.

Nomor Kontak :
Hodijah Wulandari (089615830945/line: hodijahw)